Powered By Blogger

Wednesday, December 25, 2019

RAHASIA SHALAT 5 WAKTU SEHARI SEMALAM

Setiap peralihan waktu solat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang boleh diukur dan dicerap melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.

Waktu Subuh
Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahsia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.
Ini kerana tenaga alam iaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad bercantum (keserentakan ruang dan masa) – dalam erti kata lain jaga daripada tidur. Di sini juga dapat kita cungkil akan rahsia diperintahkan solat diawal waktu.
Bermulanya saja azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

Waktu Zuhur
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zohor. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem penghadaman. Warna kuning ini mempunyai rahsia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang tengah sakit perut ceria tak?

Waktu Asar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, iaitu masuknya waktu Asar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahsia warna oren ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar ni jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur la tu ). Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Asar ni amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita. Nak subur? Sila segerakan solat Asar anda!

Waktu Maghrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu la) kerana banyak interferens (pembelauan) berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita. Rahsia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Waktu Isyak
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahsia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur delta di mana keseluruhan sistem tubuh berada dalam kerehatan.
Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.

Begitulah secara ringkas perkaitan waktu solat dengan warna alam. Manusia kini sememangnya telah sedar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh...

Monday, December 23, 2019

TAKUT AKAN PENYAKIT YANG TIMBUL DARI GARAM? INI CARA RASUL MENGKONSUMSI GARAM



Nabi Muhammad Sholallohi 'alaihi wassallam  bersabda : "Sebaik-baik lauk adalah garam" (Al-Baihaqi).                    
SEBAIK BAIK LAUK ADALAH GARAM.                                             
Sangat bertentangan dengan dunia medis saat ini yang mengatakan bahwa makan garam bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, dehidrasi, keropos tulang dan penyakit empedu, namun hal itu tidak akan terjadi jika Anda mengetahui cara mengkonsumsi garam dengan baik dan secara benar. Sesuai Sunnah Rasul.

Begini Cara Mengkonsumsi Garam Agar Terhindar Dari Penyakit (Ala Rasul)
Jadi sesuai dengan hadist diatas yang menyatakan Garam bukanlah penyebab penyakit,
tapi malah obat yang paling mujarab seandainya digunakan dengan cara yang betul.

Kuncinya adalah
GARAM TIDAK BOLEH DIMASAK !!!.                
Ingat tidak boleh dimasak !!!
*Kesalahan kita (kebanyakan orang Indonesia) ialah kita memasak garam yaitu memasukkan garam ke dalam masakan ketika masakan sedang MENDIDIH/ PANAS.*
Hal tersebut akan menyebabkan garam menjadi racun/toksik… Jika garam dimasak dengan cara di atas, garam akan menyebabkannya ber-asid dan membahayakan kesehatan serta mengundang berbagai penyakit, selain itu kandungan yodium pada garam juga akan hilang dengan percuma. Ingat yodium sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Begini Cara yang betul penggunaan garam agar garam benar-benar menjadi obat bagi Anda, bukan jadi Penyakit
Masaklah makanan yang ingin dimasak sehingga selesai.
Contohnya: sayur masukkan garam dalam masakan apabila makanan dan airnya sudah berangsur dingin,atau dalam keadaan dingin.

Ingat makanan yang dimasak harus tanpa garam ingat tanpa garam !!!!!

Selagi makan, sediakan semangkuk garam dan taburkan di atas makanan yang ingin dimakan sesuai selera masing2.
Garam adalah mineral bagi tubuh, “Banyak amalan yang dilakukan oleh para Salafus soleh ialah dengan mengambil garam sebelum memulai makan”

Garam digunakan sebagai pembuka makan dengan mengambilnya dengan ujung jari dan dimasukkan ke mulut.
INGAT GARAM ADALAH MINERAL !!!!        
Kelebihannya atau manfaatnya mengkonsumsi garam antara lain ialah:
Mengobati lebih dari 70 penyakit, antara lain Darah tinggi, Diabetes, Tulang keropos, Gondokan, Pusing sakit kepala dll serta tidak akan mengalami keadaan mati mendadak.
Silakan sebarkan, sekiranya anda ingin orang-orang yang anda cintai menjadi sehat.

Berbagai penyakit yang disinyalir timbul akibat garam seperti "GEJALA JANTUNG" dan tekanan "DARAH TINGGI" adalah "AKIBAT" dari "PENGGUNAAN GARAM" yang "SALAH".

Karena kalau memasak jangan dikasih garam...Ingat "GARAM" jangan di"MASAK".

INSYA ALLAH penyakit darah tinggi,  jantung   bisa dihindari dengan cara makan yg baik.

Jadi kesimpulannya yg benar garam itu adanya dimeja makan bukan didapur.

MARILAH BERUBAH AGAR SEHAT SEMUA.
ORANG ASING LEBIH AWAL MENGGUNAKAN GARAM SELALU DI MEJA...
"SEMOGA BERMANFAAT"


Rumah Sehat Ath ThibbunNabawi " Laa Tahzan

WAHAI ORANG TUA, JANGAN KAU LUKAI JIWA ANAKMU SENDIRI



Jika Anakmu Berbuat Salah,,

Beritahulah Dengan Penuh Kasih Sayang.

Jika Anakmu Tetap Berbuat Kesalahan,, PUKUL dia..!!

Tapi Jangan Sampai Kau Marah Pada Anakmu,,

Apalagi Marahmu Dengan Kata2 Yang Sedikit Menyakitkan Hati Anakmu Sendiri..!!


Jika Kau Pukul Anakmu,, Yang Terluka Hanya jasadnya Saja..!!


Dan Efeknya Anakmu Jadi Takut Tunduk Kepadamu..


Namun Jika Kau Marah Pada Anakmu,, Apalagi Marahmu Itu Ada Kata2 Yang Sedikit Menyakitkan Hati,,

Maka yang Terluka Adalah Jiwa Anakmu Sendiri..

Jika Jiwa Anakmu Sudah Terluka,, Dan Selalu Terluka Oleh Kata2 Orangtuanya,,

Maka Tunggulah Kehancuran Anakmu Sendiri..!!!


Lihat,, Betapa Banyak Generasi Yang Hancur Akhlaq dan Moralnya..

Betapa Banyak Generasi Yang Durhaka pada Orangtuanya..!!

Itulah Generasi Korban Jiwa Yang Terluka..!!

Dan Yang Melukai Jiwa Mereka,, Adalah Orangtua Mereka Sendiri.!!


Sakitnya Jasad Yang Di Pukul,, Sebentar Saja akan Hilang..

Sakitnya Jiwa Yang Terluka,, Tak Akan Pernah Hilang Selamanya...



#Sebarkan Kesemua Orang Yang Kau Sayang..


#Agar Mereka Tidak Menjadi Orangtua Yang gagal..!!

#Salam damai

TAJALLI YAT (PEMUNCULAN)


ASSALAAMU 'ALAYKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH.........

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM...

LAA ILAAHA ILLALLAAHU....
Tiada Tuhan selain Allah...

LAA - Tidak ada, Nafi....
Adalah  merupakan pemusnahan diri dan dunia (fana')...
Kemudian menjadi kekal (baqa) dalam Tuhan...
Hanya Ahadiyah (Allah)  yang ada (Isbat)...
Yang Maha Luas tanpa keterbatasan pengetahuan tanpa keterbatasan ruang dan waktu atau apapun itu...

Pemusnahan diri berarti mengosongkan hati dan pikiran dari segala macam perkara apapun.
Hati dan pikiran tercurah semata - mata hanya kepada Allah .
Hilangkan ke- Akuan, ke- egoan diri kita, itulah disebut dzikir atau tafakkur (meditasi).

Pada saat ke- Akuan sirna, fana'  menurut Al- Ghazali, atau Samadi menurut orang Hindu, maka :
Ke- Akuan Dzat akan muncul untuk memperlihatkan sifat  Jamal- Nya (Keindahan-Nya), dan masuk ke dalam kekosongan kita.
Itulah  yang disebut  Kasyaf.
Aku dengan Aku yang ada di dalam diri kita saling berhadapan.

' Aku mengenal Tuhan melalui  Tuhan."
(Hadits Qudsi)

" Aku mempunyai waktu  khusus  dengan Tuhan, didalamnya tidak ada lagi malaikat dan Rasul- Nya.."
(Hadits Qudsi)
__________________________

Saudara - saudariku...

Ketahuilah Anda sekalian...
Bahwa Haq (kebenaran) tersembunyi di dalam  Ruh.
Ruh tersembunyi di dalam Qalbu (batin).
Qalbu tersembunyi di dalam Qaalib (tubuh).
Penggerak tubuh  adalah Ruh.
Penggerak Ruh adalah Al-  Haq (Bathin).

Hakikat Muhammad adalah merupakan titik pertama  dalam mana Dzat mengetahui Diri- Nya sendiri.
Mengenai Dzat harus melalui Dzat.....
Dalam tahapan ini, Ruh kita menjadi Ruh Al- Quds... Karena sudah terbebas dari perkara keduniaan...
Ruh kita sudah mengalami  pencerahan...

" Ketahuilah, sesungguhnya hanya mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar- Ra'd 13 : 28)

" Barangsiapa  yang hatinya  dibukakan oleh Allah kepada Islam (Fitrah), maka ia itu mendapat cahaya  dari Tuhan- Nya."
(Az-Zumar  39 :  22)

" Yang pertama- tama Aku  berikan kepada  mereka yang beriman adalah cahaya yang Aku letak di hati mereka."
(H. Qudsi)
__________________________

Saudara - saudariku ..

Begitu luas dan lapangnya...
Begitu terang - benderang nya hati seorang mukmin...
Tenang dan tentram dalam lautan Ahadiah...
Seumpama tempat bersemayamnya Dzat yang Maha Luas tanpa batas...
Para Sufi mengatakan bahwa Qalbu seorang mukmin  adalah " Baitullah "
Di dalam dada ada Qalbun...
Di dalam Qalbun ada Fu'adun...
Di dalam Fu'adun ada Syaghafun...
Di dalam Syaghafun ada Sirrun...
Dan di dalam Sir ada Aku..
Tempat Aku menyimpan Rahasia..
(H. Qudsi)

" Aku tidak berada di langit  atau di bumi, Tetapi Aku berada di dalam hati seorang mukmin yang benar."
(H. Qudsi)
_________________________

Al- Kisah...
Seorang bertanya kepada Nabi Saw. :
" Ya Rasulullah... Siapakah orang yang terbaik itu ?
Nabi Saw. menjawab :
" Yaitu orang- orang mukmin yang bersih hatinya."
Ketika Rasulullah ditanya kembali :
" Ya Rasulullah... Apakah artinya bersih hati itu ?
Nabi Saw. menjawab :
" Yaitu orang yang takwa, suci hati, tidak ada kepalsuan padanya, tak ada kezaliman, dendam, khianat dan rasa  iri dengki."

Mukmin yang benar adalah mukmin yang tidak mempersekutukan Allah. Dia beriman kepada Allah, Rasul - Rasul Allah, para malaikat - Nya, Kitab - Kitab- Nya, hari akhirat dan beriman kepada  segala ketentuan Allah serta bersih hatinya.
Hatinya telah terbebas dari segala  macam polusi penyakit hati. Tawakkal penuh dengan kesabaran. Selalu mensyukuri. Setiap ni'mat dan karunia Allah. Ikhlas menerima segala macam  ketentuan Allah. Setiap denyut jantungnya... Setiap tarikan nafasnya...
Setiap  gerak - geriknya merupakan ibadah. Semata - mata hanya kepada Allah...
Tidak memikirkan ada  tidaknya pahala....
Sudah benar - benar ikhlas..
Sudah benar- benar Lillahi Ta'ala....
Sudah tidak ada apa - apa di dalam hatinya kecuali Allah semata...

Oleh karena itulah,  hati menjadi lapang...
Jiwa menjadi tentram dan damai. Penuh rasa kasih sayang...
Rahman dan Rahim adalah Allah..
Dalam hal ini kita sudah terbebas dari hal perkara  dualitas Allah yang antagonis, tidak ada lagi keperpihakan pada  saat menghadap hal yang baik maupun yang buruk.

Dia bisa berlapang dada saat menghadapi keduanya, karena dalam ke- Esa-an- Nya, baik atau buruk, surga atau neraka adalah  merupakan manifestasi dari sifat Jamal dan Jalal Allah. Tapi kebanyakan manusia enggan menerima kedua sifat Allah yang saling  bertolak belakang itu secara seimbang. Misalnya :  Antara tertawa bahagia dan air mata  duka. Pada saat tertawa bahagia, sebenarnya air mata duka pun  sedang menunggu giliran untuk bisa diterima manusia.
Bila kita cuma berpihak pada salah  satu sifat saja, berarti kita menerima kehadiran Allah hanya sebagian saja...
Kita belum beriman kepada Allah dengan seutuhnya, belum ikhlas.
Jadi.. intinya adalah  apapun  yang kita  hadapi kita harus  bisa menerima  dengan hati yang ikhlas  dan penuh rasa syukur.
_________________________

Orang Arif yang sudah mencapai  derajat  Ihsan, ibarat matahari yang selalu  memberi, menyinari bumi tanpa pamrih. Hatinyapun bersifat lapang dan luas seperti lautan.
Apapun yang mendatanginya dia terima dengan penuh keikhlasan, walau yang datang adalah air lumpur kotor dan berbau busuk sekalipun dia terima. Dia angkat  dan dia bersihkan jadi awan, lalu jadi air hujan yang jernih dan bermanfaat lagi tanpa meminta imbalan jasa.
Bagi mereka sudah kuat keimanannya, keinginan terhadap  keduniaan yang sangat berlebihan, keserakahan, ria, ujub, takabbur, sum'ah yang dengan sengaja menceritakan amal perbuatannya itu..
Hajbun hatinya terpesona oleh amal ibadahnya sendiri, rasa iri dengki, kemarahan, kebencian serta  semua hawa nafsu di hatinya adalah merupakan  suatu dosa syirik tersembunyi yang harus dihindari, karena hawa nafsu adalah bisikan setan.

" Sucikanlah rumah- Ku bagi mereka yang thawaf, i'tikaf, yang ruku' dan sujud."
(QS. Al- Baqarah 2 : 125)

" Janganlah kamu mempersekutukan Aku dengan apapun, sucikanlah rumah- Ku bagi mereka yang thawaf, mendirikan dan ruku' bersujud."
(QS. Al- Hajj 22 : 26)
_________________________

Saudara - saudariku sekalian.....

- Silahkan cari sendiri jawabannya mengenai makna Hakiki 🏠- Ku yang harus disucikan agar kita tidak menjadi musyrik... Agar kita menjadi mukmin yang benar... Karena nanti suatu saat pasti kita semua akan kembali menghadap kepada- Nya. Dimana pada saat itu, hanya mukmin yang benar. Mukmin  yang berjiwa tenang yang akan mendapat undangan khusus dan ucapan salam dari Tuhan.

" Wahai hamba- hamba- Ku yang berjiwa tenang, datanglah kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan penuh keridhaan. Masuklah kedalam golongan hamba- hamba- Ku, dan masuklah kedalam surga- Ku."
(QS. Al- Fajar 89 :27- 28)

SALAAMUN  QAULAN  MIRABBIR RAHIIM
__________________________

Ayat ini sebagai bukti bahwa Allah tidak membedakan hamba-Nya karena  apapun nama agamanya, semua agama mengajarkan tentang fitrah. Mereka tidak akan pernah merasa ketakutan dan suka cita.
Berarti mereka hidup dengan tenang dan damai.
Karena itulah, di batu nisan atau di surat kabar pada kolom duka cita tertulis :
" Telah meninggal dengan tenang, tidak pernah tertulis telah meninggal dengan sukses walaupun semasa hidupnya dia sangat- sangat sukses."

Bila saat itu tiba, siapakah urusan yang akan menjemput kita ???

" Kami telah mengutus seorang utusan dalam dirimu itu."
(Ar- Taubah 9 : 128)

" Karena itu,  katakanlah HASBIALLAH."
(Ar- Taubah 9 : 129)
_________________________

Saudaraku sekalian....

HASBIALLAH merupakan kata suci....
Karena hakikinya adalah :
" Dzikrullah " ALLAH... ALLAH... ALLAH dalam hati ingat Kepada ALLAH...
Sampai semuanya menjadi sirna, fana', yang ada hanya Dzat Allah yang akan muncul untuk memperlihatkan Sifat Jamal-Nya sebagai Nur Ilahi yang akan menjemput Ruhani...
Ruhani akan kembali kepada cahaya Allah yang disebut " SWARGA " yang berasal dari kata " SWAR dan GA "

SWAR artinya Cahaya (Nur Ilahi). Sementara GA artinya kembali...
SWARGA artinya kembali kepada Cahaya Allah, sumber energi Quanta...
Secara ilmiahnya sesuai teori Einstein, dan juga sesuai studi kasus reinkarnasi dari Newton.
_________________________

Bila saatnya tiba, Ruhani akan. Kembali kepada cahaya Allah, dikawal nafsunya yaitu :
Ammarah.
Lawwamah.
Sufiyah.
Muthmainnah.
Sedangkan jasmani karena berasal dari tanah, maka akan kembali lagi kepada tanah, menjadi energi Quanta

Dengan begitu, berarti bagi mereka yang benar- benar beriman dan telah lulus dari berbagai ujian dari Allah, maka dia pasti akan mendapatkan perlakuan khusus serta bonus yang luar biasa yaitu :
Dia langsung dijemput tanpa harus melalui jembatan Shirathal Mustaqim.
Dia diberi ucapan salam :
' SALAAMUN QAULAN MIRABBIR RAHIIM '
Dia akan mendapat undangan khusus dan keridhaan Allah serta mendapat kemuliaan disisi Allah. Jenazahnya tampak dengan wajah tersenyum, berseri- seri dan bercahaya.

" Pada hari itu wajar mereka berseri- seri (bercahaya), karena melihat Wajah Tuhan-nya."
(Al -Qiyaamah 75 : 22-23)
_________________________

TABIR HIJAB (SELUBUNG)

1- Tabir personal : Pribadi,  kelakuan, ego.

Saudara ku sekalian...
Tabir ini tidak akan hilang selama diri kita sebagai hamba (sebagai manusia). Masih diselubungi oleh ego kita sendiri seperti halnya kita menggosok batu yang tidak pernah akan mengkilap.

2- Tabir dari sifat- sifat.

Tabir ini akan menghilang bila kita mengubah akhlaq dan sifat kita menjadi Dzat dan Sifat Allah seperti halnya kita menggosok karat dari sebuah gelas kaca.

Sebenarnya tabir hanyalah khayalan, dari kelakuan, keberadaan diri sendiri (ego).
Dengan adanya ilmu pengetahuan, kadang rasa kelakuan akan menjadi semakin besar. Perasaan gengsi, harga diri, angkuh, ujub, ria, iri,  dengki dsb....

Sekarang ini banyak yang lupa diri, sebab hati nuraninya tertutup.
Dengan demikian... Pengetahuan dan keakuan akan menjadi tabir semakin rapat, dan semakin tebal. Sehingga akan membutakan mata hati kita kepada Al- Haq Yang Maha Benar...

Berarti bukan seberapa banyak ilmu yang harus kita pelajari, tetapi seberapa  dekat kita kepada Allah SWT....
Ilmunya cukup Basmallah saja....
Sesungguhnya Allah itu sangat dekat, namun terhalang ego kita yang tinggi...
Bila kita ingin keluar dari tabir, ubahlah sifat- sifat kita, akhlaq kita, keakuan kita, masuk kedalam akhlaq dan Sifat- Nya sebagaimana akhlaq dan sifat Rasulullah Saw.

Serahkan diri kita sepenuhnya dalam kekosongan dan keheningan, dalam kefana'an.
Jangan biarkan fikiran (pengetahuan) datang....
Nah.... Bila fikiran datang menguasai diri kita, maka fikiran itu akan  mengukir gambaran khayalan didalam batin kita. Sehingga batin kita akan seperti museum, seperti super market....
Sabda Rasulullah Saw :

" Segala sesuatu ada pembersihnya. Pembersih hati adalah dzikir. Tidak ada sesuatu yang dapat melepaskan manusia dari adzab selain daripada dzikrullah. qiamat tidak akan terjadi selama masih ada orang - orang yang berdzikrullah."

Dengan berdzikrullah, berserah diri kepada Allah, tabir akan terkikis. Hati akan menjadi tenang dan tentram, hati akan menjadi terang benderang, memancarkan sifat -sifat ke- Ilahian...
Sumber sebagai kekuatan yang maha dahsyat...

Aamiin Allaahumma aamiin....
Wassalaamu......

ANAKMU RANKING SEKOLAH?


Saya termenung, dan berpikir. Dalam perjalanan saya sebagai guru dan pengamat pendidikan, tuntutan memperoleh ranking lebih sebagai beban anak daripada prestasi.

Banyak anak telah direnggut masa kanak-kanak mereka, justru oleh orang tuanya. Mereka  kehilangan watu bermain diusia kanak-kanak karena mengejar ambisi  orang tua, sekolah berprestasi, ranking dikelas, dan menjadi terbaik di kelas. Pagi sampai siang, anak belajar disekolah, pulang sekolah tidak sempat istirahat anak les bimbingan belajar (bahkan disekolah-sekolah pun sudah ada bimbingan belajar setelah pulang sekolah), kemudian les Mandarin, les  melukis, les  music, les Inggris,dsb.

Seabrek kegiatan dari hari senin sampai sabtu. Di rumah masih diwajibkan belajar. Waktu sangat padat, semua agenda tersusun rapi.

Melihat kegiatan anak seperti itu, saya bertanya diri, apakah itu yang disebut disiplin ataukah itu lebih tepat robot? Rutinitas anak seperti itu banyak saya jumpai diantara orang tua obsesif, meyakini rangking kelas  akan berbanding lurus dengan kesuksesan masa depan anak.

Tidak selalu demikian. Pengalaman dan pengamatan terhadap para siswa dan sahabat-sahabat saya yang saat ini telah memasuki dunia kerja menunjukkan justru siswa yang saat disekolah kemampuan akademis biasa-biasa saja bisa memiliki kehidupan ekonomi yang progresif. Mereka adalah siswa yang menikmati masa masa sekolah dengan aktivitas social, pergaulan yang baik, emosi yang altruis dan aktif dalam organisasi.
Mereka memiliki rasa percaya diri yang dibentuk dari proses pergaulan dan social. Mereka lebih realistic memandang kehidupan. Mereka lebih cerdas mencari jalan keluar saat menghadapi tantangan dan kesulitan. Mereka menikmati hidup sesuai dengan perkembangan usianya.
Dan sebenarnya, mereka lebih banyak terdidik sejak kecil ilmu agama dan akhlak.

Sehingga pada suatu ketika, betapa sedihnya hati saya karena pernah mendapatkan beberapa anak kelas 5 SD tidak bisa sholat dan mengaji. Dan seorang pelajar SMP yang berpretasi di sekolahnya namun sering ikut tawuran sehingga membuat sang ibu menangis bila menjemputnya di polsek.

Bapak, ibu, sahabatku..
Hidup Tidak Harus Juara 1

Barangkali pengamatan saya ini terlalu sederhana dan terlalu dini untuk menarik kesimpulan tersebut. Tetapi jelas tidak bisa disangkal, hidup ini tidak harus menjadi juara.

Kesuksesan itu bukan diukur dengan juara kelas atau rangking 1, melainkan dari sehebat apa dia menjalani agamanya, berbakti pada kedua orangtua dan sejauh mana bisa menikmati kegembiraan dalam apa yang dilakukan. Itu saja, dan itu cukup.

 Saya percaya, jikalau anak mengerti hak dan kewajibannya terhadap Agama dan kedua orangtuanya, mereka pasti akan membanggakanmu di dunia dan akhirat.

Tidakkah kamu bermimpi, kelak kamu dipakaikan oleh Tuhan dengan mahkota yang terbuat dari berlian dan disaksikan seluruh alam karena telah berhasil mendidik anakmu menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Dari kejauhan, Sungguh saya lebih mendoakan anakmu menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang bisa membanggakanmu sebagai investasi akhiratmu.

- Muhammad Assaewad MA -

PENGKAJIAN MA'RIFAT

Petunjuk mengerjakan sholat berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits
Syah shalat tergantung rukun shalat
Rukun Shalat ada 13 perkara :
Harus memenuhiketenyuan sebagai berikut :
I. Qalbi / Qalbu (Hati)
II. Qauli (ucapan/Bacaan)
III. Fikli (perbuatan)
Yang dikerjakan Qalbi / Qalbu (Hati) ada dua macam :

1. Niat Buka Hakekat.
2. Tertib Berurutan,tidak boleh dibolak-balik
    Pengertian Niat secara hakekat ialah :

Tetap yaitu Buka Hakeket,menghadirkan Qalbu.
Pengertian Tertib secara hakekatialah : Berhadapan
Yang dikerjkan oleh Qauli ada 5 Yaitu :

1. Takbiratul ikhram (Allahu Akbar)
2. Membaca Alfateha
3. Membaca Tasyahud Akhir
4. Membaca Shalawat Nabi
5. Salam
Yang dikerjakan oleh Fikli ada 6 Yaitu :
1. Berdiri (bagi yang mampu
2. Ruku’
3. I’tidal
4. Sujud
5. Duduk diantara dua sujud/salam
6. Duduk pada tasyahud akhir
Urut-Urutan Rukun Solat sebagaiberikut :
1. Niat Buka Hakekat
2. Berdiri (bagi yang mampu)
3. Takbiratul Ikhram (membaca Allahu Akbar)
    Allah = Asma’
    Akbar = Maha Besar
4. Membaca Al’fateha
5. Ruku’
6. I’tidal
7. Sujud
8. Duduk diantara dau sujud/salam
9. Duduk pada Tasyahud akhir
10. Membaca Tasyahud akhir
11. Membaca shalawat Nabi
12. Salam
13. Tertib

    Niat Dengan membaca usalli itu perbatan Ulama Muthahirin (Ulama sekarang) yang ada di Indonesia,dan tidak ada dasar hukumnya.Di Arab (Mekkah / Madinah) tidak dikenal kata Usalli.
Dan apabila usalli ini dilakukan berarti :
Berdiri dulu baru Niat, jelas hal ini melanggar Rukun Shalat karena tidak tertib. Jika Usalli ini merupakan Lafas Niat berarti menambah Rukun.
Menurut Imam Syafi’I Awal shalat itu ialah Zikri.
Yang dimaksud Zikri ialah : Allau Akbar bukan Usalli
Dan pengertian Mazhab dalam Islam sebenarnya tidak ada.
Hal ini diperkuat oleh : DR. Muatofa Muhammad ASY. Syak’ah(seorang pakar Muslim).
Dalam bukunya : “ISLAM TIDAK BERMAHZAB”
PENERBIT : GEMA INSANI JAKARTA1994.
Kesilpulan :
1. Syahnya shalat itu letaknya di Niat (hadirnya Qalbu / hati),Rukunnya benar (sesuai dengan Rukun)
2. Kunci Shalat di Takbiratul Ikhram yaitu menyatukan syariat,Tharekat,hakekat dan Ma’rifat habisnya di Allahu Akbar(Takbiratul Ikhram).
3. Kekuatan Shalat di Al’fateha
4. Tulang / tiangnya Shalat itu di Ilmu
Firman Allah :
“WAS TA’INU BIS SABRI WAS SHALATI WAINNAHU LAKABIRATUN ILLA ALAL HASIRIN,”
Artinya : Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat kecuali bagi orang-orang yang khusuk.
(QS.AL-BAQARAH : 45).
Sehingga Nabi / Rasul bersabda :
‘ ASHALATU MIFTAHU KULLI HAIRIN “
Artinya : Shalat adalah kunci darisegala kebaikan.
Jadi bila ada orng shalat masih berbuat maksiat,berarti shalatnya perlu dipertanyakan !
Orang-orang seperti inilah dikategorikan perusak Islam,yaitu.
1. Melakukan sesuatu tanpa diketahuinya (tanpa dimengerti)maknanya.
2. Diketahuinya yang benar tapi tidak dikerjakannya.
3. Tidak diketuinya (tidak di mengerti) tapi tidak mau belajardan bertanya.
4. Mencela orang yang berbuat baik (ibadah kepada Allah),orangberzikir atau shalat karena tidak sama dengan dia mlah difitnah padahalkan dia tidak punya ilmualias tidak mengerti,tidak paham bagaimana caranya beribadah dengan benar sesuai Rukun.
Yang membatalkan shalat ada 12Perkara :

1. Sengaja berbicara
2. Bergerak yang bukan gerakan shalat berturut-turut 3 kali.
3. Berhadats kecil atau besar
4. Terkena najis
5. Terbukanya Aurat dengan sengaja
6. Berubah Niat
7. Membelakangi Kiblat
8. Makan atau minum dengan sengaja walaupun sedikit
9. Tertawa terbahak-bahak
10. Murtad
11. Meninggalkan salah satu rukun dengan sengaja
12. Mendahului Imam sebanyak 2 Rukun
HAKEKAT RUKUN SEMBAHYANG (13 PERKARA) IALAH :

Mengandung makna hakekat sendi-sendi besar yang bergerak pada tubuh manusia, yaitu :

1. Sendi Tengkuk
2. Sendi bahu kanan
3. Sendi lengan kanan
4. Sendi tangan kanan
5. Sendi bahu kiri
6. Sendi lengan kiri
7. Sendi tangan kiri
8. Sendi paha kanan
9. Sendi paha kiri
10. Sendi lutut kanan
11. Sendi kaki kanan
12. Sendi kaki kiri
13. Sendi lutut kiri
Bergeraknya 13 sendi-sendi besar didalam tubuh,membuat badan menjadi sehat.
Niat senbayang dibagi empat :
1. Niat Basitah
2. Niat Tauzi’iyah
3. Niat Hurupiah
4. Niat Kamaliyah
2 Niat yang batal Tidak ada dasarhukumnya, hanya kesepakatan
Ulama.
1. Niat Basitah Artinya terhampar,mu7lai dari usalli lalu diartikan didalam hati.
2. Niat Tauzi’iyah ialah mengartikan dalam satu kalimat
Contoh : Usalli fardal juhri Arba’araka atin lillahi ta’ala
(tidak diartikan didalam hati 0.

2 Niat Yang Syah :

Niat hurupiah ialah :
Menghandirkan zat shalat dulu sedikit sebelum takbiratl ikhram. Zat shalat ialah Qalbu atau hati.

Dasar hukumnya hadits Nabi
“LA SHALATAN ILLA BIHUDURIL QALBI”
Artinya : Tidak syah shalat kalau tidak hadir Qalbu / hatinya.

Niat Hurupiah ini ada 3 yaitu :
1. Dani yaitu Roh Tabi’i
2. Usto’ yaitu Roh ‘Idafi
3. Kasui yaitu Roh Rohani yang lebih tinggi dari Dani dan Usto’

2. Niat Kamalia yaitu :

Niat para Nabi / Wali artinya mulailah Niat yang syah itu dari huruf Alif Allah dan diakhiri dengan Allahu Akbar. Roh Rabbani.Alif Allah ialah Qalbu.

    Jadi berdasarkan Niat tersebutdiatas yang shalat itu sebenarnya Roh kita,maka Niatnya juga harus Niat Roh yaitu Buka hakekat,Menyamakanalam.

Roh / nyawa berasal dari Allah,kembali kepada Allah
Badan / Jasad berasal dari tanah kembali ketanah.

Pertanyaannya : Bagaimana caranya buka hakekat ?

Belajar pada orang yang ahli dibidangnya,karena tidak bisa dijelaskan pada tulisan ini.

Dalil yang mendukung 2 Niat yang syah :

1. Awwaluddin Ma’rifatullah artinya : Awal agama mengenal Allah (Hadits Qudsi)
2. Layasul shalat illa bin ma’rifat artinya :Tidak syah shalat tanpa mengenal Allah (Hadits Qudsi)
3. La shalatan Bi Huduril Qalbi artinya :Tidak syah shalatnya kalau tidak hadir hatinya atau Qalbunya.(Hadits Qudsi)
4. W Qalbi Mu’minin Baitullah artinya : Jiwa (hati) orang Mu’min itu rumah Allah (Hadits Qudsi)
5. Wafi ampusikum afala tubsirun artinya : Aku ada didalam jiwamu (hatimu) mengapa kamu tidak melihat (QS.ZARIAT 21).
6. Man Arafa Nafsahu Faqad ArafaRabbahu artinya : Barang siapa mengenal dirinya dia akan mengenal Tuhan-nya.(Hadits Qudsi)
7. Lat5ak budu Rabbana lam yarah artinya : Aku (Saidina Ali) tidak menyembah Allah bila aku tidak melihatnya. (Hadits Qudsi)
8. Wakulu man Birairi Ilmin Ya’malu akmaluhu Mardudatun Latak balu artinya : Setiap orang dengan tanpa ilmu dia beramal, maka amal-amalnya ditolak,tidak diterima (Hadits Qudsi)
9. Fas’alu ahlaz zikri inkuntum latak lamun artinya : Bertanyalahkepada orang mempunyai pengetahuan (ilmu) atau pada ahlinya jika kamu tidak mengerti/tidak mengetahui.(QS.AN-Nahl 43)
10. Dan seterusnya………banyak lagi dalil-dalil yang mendukung 2 Niat yang syah tersebut diatas.
Nabi Bersabda :

Bismillahirahman Nirrahim
“INNA AURAMA YANJURU MIN AKMALIHIS SHALAT PA’IN ZAJAT LAHU NUJIRA FISA IRI AKHMALIHIWAINLAM TAJUD LAHU YANJURU FISAI IN MIN AKHMALIHI BAKDA”
Artinya : Sesungguhnya yang mula-mula dilihat oleh Allah dari amal perbuatan dari anak manusia adalah shalatnya.

Apa bila shalatnya sempurna maka diterimalah shalatnya itu dengan amal-amal yang lain.
Jika shalatnya tidak sempurna maka ditolaklah shalatnya itu dengan amal-amal yang lain. (HR,Al-Hakim).

“YAKTI ALANNAASI ZAMANU YUSALLUUNA WAYA TUSALLUUN “

Artinya : Akan datang kepada manusia suatu zaman ,banyak yang shalat padahal sebenarnya mereka tidak Shalat (HR.Ahmad).

PAWAILUL LIL MUSALLIN ……..Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat.
ALLAZINAHUM AN SHALATIHIM SAHUN
…….(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS>Al-Maun 4,5)

QAD AFLAHA MAN TAJAKKA, WAJA KARAS MARABBIHI FASHALLAH
Artinya :Sesungguhnya berbahagialah orang-orang yang selalu mensucikan dirinya (jiwanya).
Dan ia ingat nama Tuhannya lalu ia shalat.(AL-A’LQA 14,15).
MANUSIA

APA YANG KITA DICARI DALAM HIDUP?



Kita hidup di gunung merindukan pantai.
Kita hidup di pantai merindukan gunung.

Dikala kemarau kita tanya kapan hujan
Di musim hujan kita tanya kapan kemarau

Diam di rumah inginnya pergi
Setelah pergi inginnya pulang ke rumah

Waktu tenang cari keramaian
Waktu ramai cari ketenangan

Ketika masih bujang mengeluh ingin segera menikah, Sudah berkeluarga, melirik kebun tetangga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan

Ternyata SESUATU ITU tampak indah karena belum kita miliki

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini??

Menutupi telapak tangan saja sulit…
Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI” dengan daun,

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana Bumi inipun akan tampak buruk...

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil …

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau hanya seujung kuku …
SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkan-NYA …

Karena hidup adalah; WAKTU yang dipinjamkan, Dan Harta adalah Amanah yang dipercayakan …

Yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban,
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki.
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki.
Bersyukur dan selalu bersyukur di dalam segala hal...

Bersegeralah berlomba dalam kebaikan di mulai dari sekarang. Selamat meraih kebaikan dihari ini dan seterusnya...

Self reminder😊

NASEHAT EMAS DARI IMAM SYAFI'I


1. "Bila kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan" (Imam Syafi'i)

2. "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)

3. "Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)

4. "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)

5. "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)

6. "Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)

7. "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)

8. "Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)

9. "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)

10. "Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)

11. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)

12. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)

13. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)

14. "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah" (Imam Syafi'i).

Semoga bermanfaat

Wednesday, December 18, 2019

ULAR DAN GERGAJI




"Seekor Ular Masuk ke Toko Pertukangan. Ketika Merayap ke - Pojok, Ular itu Menyenggol Sebuah Gergaji Dan Sedikit Melukai Dirinya Sendiri.
Pada Saat itu, Dia Berbalik Lalu Menggigit Gergaji itu Hingga Mulutnya Terluka.

Kemudian, Tanpa Memahami Apa Yang Terjadi Padanya Dan Berpikir Bahwa Gergaji itu Menyerangnya.
Ular itu Memutuskan Untuk Melilit Gergaji, Semakin Kuat Dia Melilit, Semakin Dia Terluka Parah...

Terkadang Kita MELUAPKAN AMARAH, Berpikir Untuk Menyakiti Orang Yang Telah Menyakiti Kita, Tetapi Sebenarnya Kita Menyakiti Diri Sendiri.

Tak Perlu Menanggapi Setiap Ucapan Yang Menyakitkan,
Belajar Sabar Untuk Tidak Membalas.
Bila Kita Berada Pada Posisi Yang Benar,
Orang Yang Memusuhi Kita Akan Jatuh Dan Menelan Kata-katanya Sendiri..."


_*حبيب علي بن عبد الرحمن الحبشي*_

Sunday, December 15, 2019

SAMBUT PAGIMU DENGAN DOA YANG SELALU DIAMALKAN RASULULLAH

Bismillahirrahmanirrahim...
Pagi hari adalah awal dari kegiatan manusia, inilah do'a yang selalu diamalkan Nabi Muhammad SAW dipagi hari agar mendapat ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik serta amal yang selalu diterima...

_✍️Pagi adalah waktu yang tepat untuk kita ingin memanjatkan do'a kepada Allah karena dipagi hari adalah awal dari kegiatan manusia, tahukan kalian kalau *Nabi Muhammad SAW selalu mengamalkan do'a ini dipagi hari agar mendapat ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik serta amal yang selalu diterima...*_

Kegiatan dipagi hari sebaiknya diawali dengan do'a supaya apa yang kita lakukan hari itu menjadi berkah dan mendapatkan  Ridha Allah..

_✅Termasuk do’a yang selalu diamalkan Nabi Muhammad Saw pada Pagi Hari yaitu yang terdapat dalam Musnad Imam Ahmad dan Sunan Ibnu Majah dari hadits Ummu Salamah R.ha, bahwa *Rasulullah Saw ketika selesai salam dalam sholat shubuh beliau membaca;*_

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
*Allaahumma inniy as-aluka ‘ilman naafi’an warizqon thoyyiban wa’amalan mutaqobbalan.*

“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan baik serta amalan yang diterima oleh-Mu.”

{Musnad Imam Ahmad,6/322. Sunan Ibnu Majah,no.925. Dan shohih Ibnu Majah,no.753.}

_Siapa yang merenungkan do’a yang agung ini, niscaya dia tahu bahwa mengamalkannya pada waktu tersebut sangat tepat, karena pagi merupakan permulaan hari, dan_ _*bagi seorang muslim, tidak ada obsesi apapun pada hari itu selain merealisasikan tujuan-tujuan mulia tersebut. Yaitu ILMU YANG BERMANFAAT, RIZKI YANG BAIK, dan AMAL YANG SELALU DITERIMA-NYA*. Ketika dia membuka harinya dengan tiga permintaan ini seakan-akan dia membatasi harapan dan tujuannya. Dan tidak diragukan lagi, hal ini akan membuat hati manusia semakin lapang dan tujuan hidupnya semakin terarah dengan baik._

*👉Oleh karena itu, betapa indahnya hari yang diawali dengan menentukan tiga tujuan hidup kita ini. Yang dengannya kehidupan akan lebih terarah dengan baik.*

_👋Menyambut pagi dengan do'a adalah pilihan yang tepat seperti do'a diatas yang selalu diamalkan Nabi Muhammad, silahkan bagi kalian untuk mencoba mengamalkan do'a diatas._

*Waktunya mengawali hidup selalu dengan selamat menikmati ibadah shalat QIAMUL LAIL...!™️🤲*

16 KEUTAMAAN SEDEKAH


 الســـــلام عليـــــكم ورحمة اللـــه وبركاته
الحــــــمد لله رب العالميـــــــن والصـــــــلاة و الســـــــلام على رسول الله

Sedekah merupakan bukti iman dan ketaatan manusia pada Allah SWT. Sedekah itu tidak dapat dipaksakan, melainkan panggilan hati dan jiwa untuk melakukannya dengan ikhlas dan dapat menyenangkan hati orang lain. Sedekah tidak hanya dalam bentuk harta benda saja, seperti halnya ibadah-ibadah fisik non materi, seperti menolong orang lain dengan tenaga dan pikirannya, senyum, memberi nafkah keluarga, mengajarkan ilmu, berdzikir, bahkan juga melakukan hubungan suami istri itu disebut dengan sedekah. Cangkupan sedekah dalam Islam itu sangat luas sekali. Namun, agar lebih utama harta benda yang kita miliki juga harus disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Nabi bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah“. (HR. At-Tirmidzi).

Begitu banyak balasan yang Allah berikan bagi orang-orang yang gemar bersedekah. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan keutamaan-keutamaan bersedekah.

*Keutamaan Sedekah*
Adapun keutamaan sedekah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits diantaranya:

1. Orang-orang yang bersedekah akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18)

Dalam sebuah hadits Qudsi dikatakan yang artinya “Barang siapa berniat untuk bersedekah, kecepatan Allah membalasnya lebih dari gerakan sedekahnya“.

Allah berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)

2. Sedekah dapat menghapuskan dosa-dosa

Nabi SAW bersabda:

Hadits Nabi Tentang Sedekah
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).

Akan tetapi, bukan berarti dosa-dosa akan terhapuskan begitu saja tanpa disertai dengan taubat dan perbuatan yang baik.  Seperti halnya orang-orang yang mendapatkan hartanya dari jalan yang salah atau diharamkan (tidak halal), harta yang diperoleh dari hasil riba ataupun perbuatan ma’siat. Tentu tidak akan dapat menghapuskan dosa-dosa yang dimiliki.

3. Sedekah dapat memisahkan diri dari neraka

Nabi SAW bersabda:
“Bersedekahlah kamu sekalian, karena sesungguhnya sedekah itu pemisah dari neraka“.

Bersedekah itu tidak hanya harta, jika memiliki makanan, pakaian, atau hal apapun yang bisa bermanfaat untuk orang lain juga termasuk sedekah.

Nabi bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma“. (Muttafaqun ‘alaih)

4. Orang yang bersedekah akan mendapat naungan pada hari akhir

Salah satu jenis manusia yang akan mendapatkan naungan pada hari akhir yakni orang yang gemar bersedekah. Namun ia menyembunyikannya dari tangan kirinya. Nabi SAW bersabda:
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)

5. Sedekah dapat memadamkan panasnya alam kubur

Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-bayang sedekahnya“. (HR. At-Thabrani)

6. Sedekah merupakan salah satu amal yang tidak putus sampai mati

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: Shodaqoh jariyah, anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya (Ibu dan bapaknya) dan ilmu yang berguna setelahnya“.

7. Sedekah dapat memanjangkan umur

Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani).

8. Dalam sebuah hadits dikatakan:

Hadits tentang bersedekah
“ Sesungguhnya didalam sedekah-sedekah itu ada lima perkara:

9. Sedekah itu bisa menambah harta kekayaan mereka;
Menjadi obat penyakit; Allah akan menghindarkan bahaya dari mereka;
Mereka akan melewati jembatan shiratal mustaqim seperti halilintar yang menyambar; dan
Mereka akan masuk kedalam surga tanpa dihisab dan disiksa”.

10. Sedekah dapat menambah harta kekayaan

Jangan takut berkurang rezekinya karena bersedekah. Karena sedekah itu akan meluaskan , melapangkan dan membuka pintu rezeki. Nabi bersabda: “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah dan bertambah“.

Allah SWT berfirman dalam QS. Saba ayat 39: “Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki“.

Sedekah dapat mengobati penyakit

Dengan bersedekah InsyaaAllah dapat menyembuhkan berbagai penyakit hati. Karena sedekah itu dapat membersihkan hati dan pikiran, dan atas seizinNya Allah akan ringankan dan menyembuhkan penyakit-penyakit orang-orang yang gemar bersedekah. Rasulullah SAW bersabda: “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah“.

Sedekah sangat meringankan sakaratul maut

Sakaratul maut merupakan hal yang pasti akan dilewati oleh semua makhluk yang bernyawa. Dari Hasan Rasulullah SAW menyebut kematian, kesusahannya dan kepedihannya, lalu beliau bersabda yang artinya: “Kematian itu kadarnya tiga ratus pukulan dengan pedang”. Dengan bersedekah insyaAllah akan sangat membantu dalam meringankan sakaratul maut.

Penerang alam kubur

Sedekah yang ikhlas juga mampu memberikan penerangan di alam kubur. Amalan yang satu ini tidak lagi diragukan balasannya dari Allah SWT.

Dapat meredakan amarah Allah

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal atau mengurangi kepedihan sakaratul maut“.

Sebagai pembela dan syafaat bagi yang bersedakah kelak di akhirat

Siapa yang dapat membela dan menolong kita kelak di akhirat jika bukan amalan yang kita kumpulkan selama hidup di dunia. Tidak akan ada yang mampu seorangpun untuk menolong kita, hanya amal ibadah yang bisa menyelamatkan kita dari segala siksaan Allah SWT. Dengan bersedekah maka ia akan menjadi pembela dan memberikan syaafat kelak di akhirat.

Sedekah dapat menghindarkan dari segala bala’ (marabahaya)

Sedekah itu merupakan penolak bala’, penyubur pahala, menahan musibah dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah saw bersabda: “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah“.
Dari nabi SAW bersabda: “Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan“.

Orang yang bersedekah akan melewati jembatan shiratal mustaqim dengan cepat

Jembatan shiratal mustaqim itu bagaikan rambut terbelah menjadi tujuh yang tajamnya melebihi silet, lebih tajam dari pedang, licin dan berduri. Jembatan ini berujung pada surga dan dibawahnya adalah neraka. Tidak sedikit manusia yang bisa melewatinya hanya dengan kedipan mata, seperti halilintar yang menyambar. Oleh karenanya, perbanyaklah bersedekah karena sedekah merupakan salah satu perbuatan dan amalan yang dapat menyelamatkan manusia pada hari akhir.

Orang yang bersedekah akan dimasukkan kedalam surga tanpa hisab dan siksa

Sedekah yang dimaksud adalah sedekah yang penuh keikhlasan, tidak diumbar-umbar dengan sifat kesombongan dan niatnya hanya karena Allah ta’ala. InsyaaAllah, akan membukakan pintu surga bagi orang-orang yang gemar bersedekah karna Allah. Ada empat macam pembalasan sedekah, yaitu:

Sedekah yang dibalas dengan sepuluh kali lipat ialah sedekah yang diberikan kepada para fakir miskin;
Sedekah yang dibalas dengan tujuh puluh kali lipas ialah sedekah yang diberikan kepada sanak famili;
Sedekah yang dibalas dengan tujuh ratus kali lipat ialah sedekah yang diberikan kepada teman-teman;
Sedekah yang dibalas dengan seribu kali lipat ialah sedekah yang diberikan kepada para penuntut ilmu.
Demikianlah pembahasan mengenai 16 Keutamaan Sedekah Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits semoga dapat memberikan motivasi kepada kita para Muslim dan Muslimah untuk gemar bersedekah walau hanya sedikit. Lakukanlah secara terus menerus karena shodaqoh jariyah tak akan pernah putus sampai kita mati

(Sumber : Ihya Ulumuddin dan Durratun Nasihin)

Saturday, December 14, 2019

TAFAKKUR SESAAT BUAT IMANMU MENINGKAT

Ketahuilah, Wahai Saudaraku!
Bahwa kemaslahatan perkara duniawi dan ukhrawi tergantung pada kesehatan pikiran. Barangsiapa yang telah dianugerahi pikiran sehat, berarti ia telah mengambil bagian terbanyak dari kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat,

تفكر ساعة خير من عبادة سنة

"Merenung sesaat lebih baik daripada ibadah setahun."

Tafakkur (merenung) itu bermacam-macam. Di antaranya adalah,

-Merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan berbagai macam kekuasaan-Nya yang dibentangkan di kerajaan langit dan bumi. Seperti merenungkan tentang sifat-sifat Allah, nama-nama Allah, ciptaan-ciptaan Allah SWT.
Dan perlu kita sadari, bahwa diri kita adalah salah satu keajaiban ciptaan Allah yang patut direnungkan. Tafakkur (merenung) ini dapat membuat kita semakin mengenal Allah.
Allah SWT berfirman,

وفي الأرض ءايات للموقنين. وفي أنفسكم، أفلا تبصرون

"Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah engkau tiada memperhatikan?"  (QS. Ad-Dzariyat:20-21)

-Merenungkan kenikmatan dan karunia Allah SWT yang telah dianugerahkan kepada kita.
Terlalu banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita dan kita takkan mampu menghitungnya. Maka sudah semestinya kita merenungkan hal itu supaya hati kita terpenuhi dengan rasa cinta kepada Allah. Dan hendaknya kita sibuk bersyukur kepada-Nya.

Merenungkan pengawasan Allah yang begitu luas kepada kita. Merenungkan kelalaian kita dalam menjalankan perintah-Nya. Allah SWT berfirman,

وهو معكم اين ما كنتم. والله بما تعملون بصير

"Dan Dia bersamamu dimana saja engkau berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang engkau kerjakan." (QS. Al-Hadiid:4)

Dengan tafakkur (merenung) seperti itu, kita akan merasa malu jika Allah melihat kita sedang mengerjakan larangan-Nya dan tidak melaksanakan perintah-Nya.

-Merenungkan peringatan Allah atas kita.
Allah SWT berfirman yang artinya,
"Apakah engkau mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakanmu hanya main-main saja, dan bahwa engkau tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS. Al-Mukminun:115)

Bertafakkur akan hal ini dapat menambah rasa takut kita kepada Allah dan akan membuat kita selalu instrospeksi diri, menjauhi kesalahan, dan selalu berusaha berbuat benar.

Karena itu, hendaknya kita melazimkan diri untuk bertafakkur setiap hari walaupun sesaat. Kita pilih waktu yang tepat, di kala pikiran tenang dan membuat kita khusyu'.

Semoga dengan bertafakkur, dapat meningkatkan keimanan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Aamiin.

Sumber: Nasehat untukmu Wahai Saudaraku. (Terjemahan dari Kitab Risalah Mu'awanah)


اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

DIMANA HIJRAH YANG KAMU KATAKAN..?

Untuk wanita

Dulu kau memajang foto cantik mu dengan bangganya, namun setelah “hijrah” kau memamerkan dirimu dalam balutan pakaian syar’I, dengan mata yang menawan

Dulu kau menyukai lelaki tampan dan berharap dialah pasanganmu, namun setelah kau “hijrah” kau kini menyukai akhi2 berkopiah dan berharap dialah suamimu

Dulu kau bangga dengan status pacaran mu, bahkan berucap alhamdulillah, namun setelah kau “hijrah” kau memilih menjadi jomblo fisabilillah, yang nyatanya masih chat tanpa batas dengan lelaki dan status kalian ‘nggak pacaran'

Untuk lelaki

Dulu setiap malam kau selalu memandang wanita yang menurutmu cantik di media sosial, namun setelah “hijrah” kau memandang wanita bercadar

Dulu, kau dengan mudahnya mengatakan i love you kepada wanita yang kau sukai padahal dia belum halal untukmu, , namun setelah kau “hijrah” kau menggantinya dengan ucapan ana uhibbuki fillah

Sahabat, hijrah bukan hanya sekedar merubah pakaian, merubah kesukaan. Namun jauh lebih besar dari itu

Hijrah adalah dimana kau benar2 menyerahkan dirimu kepada allah, dan berusaha mengikuti ketentuan nya, dan berusaha tidak melanggar larangan nya

Sekarang mari sama sama instropeksi diri, sudah benar2 hijrah kah kita, atau “hijrah” yang jalan ditempat.
اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

MUHASABAH DIRI

Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.
Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.
Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..

Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.

Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu,
jika hari ini berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita.

Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.
Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.

Teruslah berbuat baik... berkata baik...!
Kritisi semua yang tidak baik.

Walau tak banyak orang yang mengenalimu, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan.

Niatkan yg lurus mencari ridho Allah, kita wujudkan dg usaha, didorong dg doa dan kita pasrahkan total kpd Allah Ta'ala.
Hasil apapun (suka atau tidak suka) itu yg terbaik utk kita.
Adanya disyukuri, jangan sombong.
Tidak adanya disyukuri, bersabar, ikhlas dan action lagi.

اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

DIMANA KITA SAAT ADZAN BERKUMANDANG?

Adzan.
Sebutan ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Karena sejak lahir, yang pertama kali diperdengarkan di telinga kita adalah adzan dan iqomah.
Adzan adalah panggilan bagi umat Islam untuk memberitahukan masuknya waktu sholat.

Jika mendengar adzan, kita disunnahkan untuk berhenti dari segala aktivitas dan serius dalam menjawab adzan. Sekalipun kita sedang membaca Alquran, maka berhentilah! Dengarkanlah adzan, kemudian jawablah!
Karena berbicara di tengah-tengah adzan dapat menyebabkan mati su'ul khotimah.

Bagaimanakah tata cara menjawab adzan?
Rasulullah SAW bersabda,

إذا سمعتم المؤذن، فقولوا مثل ما يقول المؤذن

"Jika kalian mendengar orang beradzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan orang yang beradzan tersebut."

Dalam riwayat lain ada tambahan, kecuali di dalam 2 hai'alah. (حي على الصلاة، حي على الفلاح)

Maka ucapkanlah,
لا حول ولا قوة إلا بالله

 Dan ketika sampai bacaan,
الصلاة خير من النوم

Maka ucapkanlah,
صدقت وبررت

Setelah selesai menjawab adzan, apa yang mesti kita lakukan?
Yang pertama adalah membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW. Karena doa yang diawali dan diakhiri dengan sholawat, maka dijamin diterima oleh Allah SWT.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa sesudah adzan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu,

اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ يَآاَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna, dan sholat yang tetap didirikan, karuniailah nabi Muhammad tempat yang luhur, kelebihan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. tempatkanlah dia pada kedudukan yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji. wahai dzat yang Maha Penyayang"

Di surga, ada satu tingkatan yang paling tinggi yang tidak ada lagi derajat yang mengunggulinya. Dan ini hanya diberikan kepada satu hamba Allah yang pilihan. Tingkatan itu adalah wasilah.

Maka Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Mintalah kepada Allah wasilah. Karena sesungguhnya wasilah itu adalah satu kedudukan di surga. Ia tidak diperkenankan kecuali untuk seorang hamba Allah. Dan aku sangat berharap bahwa hamba Allah tersebut adalah aku. Barangsiapa memintakan wasilah itu untukku, maka dia berhak mendapatkan syafa'atku (di hari kiamat nanti)."

Lihatlah bagaimana tawadhu'nya Rasulullah SAW!
Padahal, walaupun kita tidak memintakan derajat itu untuk Beliau, pastilah derajat itu akan diberikan kepada-Nya.
Siapa lagi hamba Allah yang paling hebat??
Sudah jelas bahwa Rasulullah adalah kekasih-Nya.
Namun, kalau kita turut memintakan wasilah itu, maka Beliau akan memberi syafa'at kepada kita. Dan syafa'at Beliau inilah yang sebenarnya sangat kita butuhkan di hari kiamat. Karena di saat itu, tidak ada penolong kecuali syafa'at Rasulullah SAW.

Selanjutnya, hendaknya kita memperbanyak doa di antara adzan dan iqomah. Karena di waktu tersebut , semua doa pasti diterima. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

الدعاء بين الاذانين لا يرد

"Doa di antara dua adzan (adzan dan iqomah) tidak akan ditolak."

Maka hendaknya kita memanfaatkan waktu yang mustajab untuk mendoakan orang tua, anak, keluarga, diri sendiri, dll. Berdoalah sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan dunia dan akhirat kita.

Dan termasuk doa yang diajarkan Nabi Muhammad di waktu tersebut adalah,

اللهم اني اسالك العفو والعافيه في الدنيا والآخرة

"Yaa Allah, sesungguhnya aku meminta maaf (kepadaMu) dan 'aafiyah (keselamatan) di dunia dan akhirat."

Karena nikmat terbesar sesudah keimanan kepada Allah adalah 'aafiyah (keselamatan) di dunia dan akhirat. 'Aafiyah di dunia berarti selamat dari penyakit, masalah-masalah berkepanjangan, dan kesulitan hidup. Sedangkan 'aafiyah di akhirat berarti selamat dari hisab yang berat, dari pengadilan Allah yang dahsyat, diampuni oleh Allah dan selamat dari api neraka.

Karena itu, marilah kita hormati adzan yang dikumandan

gkan. Kita sambut dengan gembira, kita dengarkan, kita jawab, dan kita berdoa supaya dapat memperoleh syafa'at Nabi Muhammad di hari kiamat, dan semoga semua hajat dunia akhirat kita dikabulkan oleh Allah Aamiinn Yaa Robb 🤲


اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

JANGAN LUPA BAHAGIA

Manusia itu adalah makhluk yang suka lupa, dan pura-pura lupa. Sifat lupa manusia ini juga Allah Ta'ala sebutkan di dalam al-quran,

*“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Rabb-nya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Allah memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia terhadap kemudharatan yang pernah dia minta kpd Allah sebelum itu”*
[QS. Az-Zumar: 8]

Seorang penyair mengatakan,

*"Manusia tidak dikatakan sebagai manusia kecuali karena dia adalah pelupa“*

Sampai-sampai dalam masalah kebahagiaan terkadang manusia lupa. Dia habiskan waktunya, hari-harinya untuk bekerja mencari uang dan mengumpulkan harta sehingga dia kadang lupa bahagia. Pekerjaan dan dunia telah memperbudak dia. Dia lupa untuk berkumpul dengan keluarga, istri, dan anak-anaknya.
Yang itu semua bisa menciptakan sebuah kebahagiaan. Bahkan dia lupa petunjuk agama yang telah ditorehkan oleh syariat ini di dalam al-Quran dan Sunnah. Dia langgar semua perintah dan dia lakukan segala larangan Allah subhanahu Wata’ala demi mendapatkan dunia yang dia cita-citakan.

*KISAH BAHAGIA YANG BERAKHIR DENGAN PENDERITAAN*

Dikisahkan ketika Allah subhanahu wata’ala telah menciptakan Adam, maka Allah subhanahu wata’ala mengatakan kepada Adam,

*"Dan Kami berfirman: “Hai Adam, tinggallah engkau dan isterimu di surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim”*
[QS. Al-Baqarah: 35]

Adam dan istrinya betul-betul merasakan bahagia dan nikmatnya surga serta kelezatan buah-buahan yang ada disana, indahnya suasana, dan kebahgian surga yang tidak bisa dibayangkan.

Kebahagiaan dalam surga adalah kebahagiaan yang sempurna. Kebahagiaan yang tidak pernah didengar oleh manusia, tidak pernah dilihat, bahkan tidak pernah terbayangkan sama sekali.

Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ketika Allah Ta'ala berfirman,

*“Aku menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang sholih suatu tempat yang tidak pernah dilihat oleh mata tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbayangkan dalam hati manusia”*
[HR. Bukhari dan Muslim]

Demikianlah nikmatnya surga yang tentunya akan memberikan kebahagiaan yang tidak terkira kepada mereka yang tinggal di surga.

Ketika keinginan Adam sangat besar untuk bisa kekal di surga, maka ia pun tergoda oleh bujuk rayu iblis yang menginginkan kesengsaraan bagian. Adam pun mendekati pohon yang telah dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan itu Allah Ta'ala mengusir Adam ke bumi sebagai hukuman bagi pelanggaran yang dilakukan oleh Adam dan istrinya. Adam pun bertaubat kepada Allah Ta'ala namun tidak berarti hukuman Allah Ta'ala kepada Adam dicabut. Adam harus menjalani kehidupan yang sulit di dunia.

*PESAN ALLAH KEPADA ADAM AGAR IA TIDAK LUPA BAHAGIA*

Allah subhanahu wata’ala mengetahui apa yang diinginkan oleh Adam yaitu untuk bisa kembali lagi ke surga sehingga bisa merasakan bahagia yang pernah dia rasakan. Maka Allah pun memberikan wasiat kepada Adam agar supaya dia bisa kembali merasakan bahagia. Allah Ta'ala berfirman,

*“Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”*
[QS. Thaha: 123]

*MENGIKUTI PETUNJUK AGAMA ADALAH SOLUSI BAHAGIA*

Apakah anda akan terus sibuk dengan pekerjaan anda ? sibuk meraih opsesi anda untuk menjadi orang yang paling kaya, atau yang paling tinggi jabatannya, atau yang paling luas sawahnya sampai datangnya kematian?

Sedang anda lupa bahwa anda adalah keturunan Adam yang pernah tinggal di Syurga dalam keadaan sangat bahagia. Apakah anda tidak ingin meraih kembali kebahagian Adam di syurga ?

Anda boleh bekerja meraih opsesi, anda boleh beraktifitas untuk mendapatkan karir, tapi jangan lupa bahagia.

Jika anda ingin bahagia, maka tidak ada jalan lain kecuali anda harus mengikuti petunjuk Allah Ta'ala dan RasulNya dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Allah ‘azza wa jalla telah menjamin mereka yang mau mengikuti petunjuk-Nya untuk merasakan kebahagian di akhirat bahkan di dunia ini.

اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

TAWADHU DALAM SETIAP GERAK-GERIKNYA

Rasulullah SAW adalah insan yang sempurna akhlaknya. Semua yang dilakukan oleh Beliau, baik perbuatan maupun ucapannya merupakan teladan yang terbaik bagi umatnya. Bahkan dalam hal yang sangat sederhana sekalipun, seperti cara berjalan dan duduknya.

Bagaimanakah keindahan Rasulullah dalam berjalan?
Sahabat Abu Hurairah r.a meriwayatkan, "Saya tidak pernah melihat apapun yang lebih indah dari Rasulullah, seolah-olah matahari beredar di wajah beliau. Saya juga tidak pernah melihat seseorang yang jalannya lebih cepat daripada Rasulullah, seolah-olah bumi dilipat untuk Beliau. Sungguh, kami perlu bersusah-payah untuk mempercepat langkah untuk mengejarnya. Sedangkan Beliau SAW tidak perlu melakukannya dengan susah payah." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Abu Syaikh, dan Ibnu Sa'd)

Ini adalah keistimewaan yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW berjalan dengan mengangkat kaki, seakan-akan Beliau sedang menuruni tanah yang landai/tangga. Yaitu cepat, dan pandangannya lurus ke depan.

Jika beliau dipanggil, maka akan menoleh dengan badannya secara keseluruhan, bukan kepalanya saja. Dan Beliau menjawab panggilan tersebut dengan jawaban yang sopan yaitu 'labbaik'.

Itulah keindahan akhlak Rasulullah SAW saat berjalan.

Bagaimana cara Rasulullah duduk?
Para sahabat meriwayatkan, bahwa terdapat beberapa posisi duduk Rasulullah SAW. Di antaranya adalah,

Duduk قرفصاء atau احتبى, yaitu duduk dengan cara telapak kaki ditegakkan atau diletakkan ke tanah, lutut dekat ke bahu, dan paha dirapatkan ke perut/dada. Dan tangan memeluk lututnya untuk menahan agar tidak jatuh. Duduk  قرفصاء adalah duduk orang-orang kalangan biasa dan Rasulullah pun duduk seperti mereka. Rasulullah tidak duduk seperti duduknya raja yang dengan bersandar dan penuh kesombongan. Ini semua menunjukkan sifat tawadhu Beliau.

Seorang shahabiyah yang bernama Wasilah binti Makhromah meriwayatkan, "Qailah melihat Rasulullah SAW di dalam masjid sedang duduk dengan lutut diangkat menempel pada perut (قرفصاء). Qailah berkata, 'Ketika saya melihat Rasul dengan sangat khusyu', saya gemetar karena khawatir.'" (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Bukhari)

Abu Sa'ad Al-Khudzri r.a meriwayatkan,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا جلس في المسجد احتبى بيديه

"Adapun Rasulullah SAW jika duduk di dalam masjid, duduk dengan memeluk lutut dengan kedua tangannya."

Namun ini dilakukan oleh Beliau pada selain waktu sesudah subuh. Karena Rasulullah SAW duduk bersila di dalam majelisnya sesudah subuh sampai naik matahari (waktu isyraq).

Saat makan, kadang-kadang Beliau duduk di atas kedua telapak kakinya. Kadang-kadang Beliau duduk dengan mengangkat kaki kanannya dan duduk di atas telapak kaki kirinya. Dalam riwayat lain, Nabi SAW duduk seperti tasyahud, tapi kedua lututnya menempel. Salah satu faedah dari semua posisi duduk ini adalah untuk mempersempit lambung supaya makannya tidak banyak.

Rasulullah saw bersabda, " Aku tidak makan dalam keadaan bersandar. Aku ini seorang hamba Allah. Aku makan sebagaimana makannya seorang hamba. Dan aku duduk sebagaimana duduknya seorang hamba."

Lihatlah Nabi SAW! Jalannya tawadhu, duduknya pun tawadhu. Tidak ada orang yang memiliki sifat tawadhu melebihi Beliau SAW.

Jika kita ingin mengambil bagian dari Rasulullah, hendaknya kita mengikuti sikap-sikapnya yang terpuji. Dan ini bisa kita mulai dari hal kecil, seperti memperbaiki cara berjalan dan duduk kita.

Dikutip dari Ceramah Habib Ali Zainal Abidin Al-Hamid dan Buku Pribadi Muhammad SAW.

اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

TETAP OPTIMIS



Jika burung-burung saja dipelihara oleh Sang Pencipta setiap hari tanpa harus ada manusia yang memeliharanya, mengapa kita harus khawatir akan hidup ini? Bukankah manusia adalah makhluk dengan derajat tertinggi sehingga pasti akan dipelihara oleh Sang Pencipta.

Kekhawatiran manusia sebenarnya merupakan wujud keserakahannya yang ingin mendapatkan lebih terus-menerus serta didorong oleh rasa kurang puas setiap kali menemukan dan memperoleh sesuatu.

Manusia tidak akan mampu mengubah nasibnya sendiri kecuali dia sendiri memiliki niat untuk mengubahnya.

Dengan memilih untuk berpikir positif, semangat optimisme dan cara pandang yang positif akan mengalir dalam menghadapi kehidupan yang semakin hari semakin sulit.

Daripada terus menerus menggerutu, mengeluh akan apa yang kita alami saat ini, ada baiknya kita mensyukuri bahwa kita masih diberi kesempatan untuk hidup hingga memungkinkan kita masih tetap berjuang, mewujudkan impian dan kemanfaatan hidup.



اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

SERING-SERINGLAH MEMINTA KERIDHAAN, CINTA, PENGAMPUNAN DAN KERINDUAN ALLAH SWT


"Sering-seringlah meminta keridhaan allah, sering-seringlah meminta cinta allah, sering-seringlah meminta pengampunan allah, sering-seringlah meminta kerinduan allah, Karena apa?.
.
Karena siang dan malam kita selalu meminta hajat ini dan itu. Jangan-jangan allah cemburu, "Bila hamba-ku meminta kasih sayang-ku? Bila hamba-ku meminta kedekatan dengan-ku, Bila hamba-ku meminta cinta-ku, Bila hamba-ku ingin dicintai oleh-ku?". Tidakkah kita pernah terlintas untuk memintanya?, Jangan berfikiran kalau seorang pendosa seperti aku, mustahil aku berani meminta cinta allah swt!.
.
Ingat bahwa allah swt telah berfirman dalam hadist qudsi, "Bila dia (seorang hamba) mendekat kepada-ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-ku dengan berjalan (biasa), maka aku mendatanginya dengan berjalan cepat!".


DENGARKANLAH DUHAI ANAKKU


Duhai anak-anakku,
Ketika Bersama Teman-temanku.
Mereka dengan bangga menceritakan anak-anaknya yang baru selesai S3.

Ada yang baru saja datang ke wisuda anaknya di Melbourne. Ada yang bangga karena anak semata wayangnya sudah menjadi dokter. Ada yang bangga karena anaknya jadi Direktur dan Manajer.

Ada yang bangga karena anaknya menjadi juara fisika dan matematika,
Ada yang bangga karena anaknya menjadi pemenang kontes Robotic.
Ada yang bangga karena anaknya menjabat Asisten Manager.
Ada yang bangga karena anaknya menjadi Fashion Designer.

Ibuu hanya mampu tersenyum dan mengucap selamat pada mereka semua. Bukan karena ayah iri ataupun kecewa, bukan pula karena Ibuu ingin berada di posisi mereka, melainkan karena Ibuu bangga memiliki putra putri seperti kalian.

Yang hatinya tak pernah terpaut oleh dunia.
Yang matanya tak pernah tergiur oleh emas mutiara.
Yang pribadinya Ibuh doakan mampu menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Ibuu tak pernah meminta kalian untuk mampu menjadi mereka, atau bahkan melebihi mereka, karena Ibuu sadar kebahagiaan dunia tak akan membahagiakan selamanya, cukuplah menjadi putra putri yang selalu Ibuu cinta.

Dengan kesederhanaan dan hijab syari-mu, duhai putriku...

Dan dengan gamis dan peci putih yang membalut budi pekertimu. Duhai putraku,

Duhai putriku,
Dengan ketaatanmu kepada Allah Ta'ala semata.
Dengan kecintaanmu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang selalu membara.

Dengan ketaatanmu kelak pada suamimu saja. Cukuplah kau tutup auratmu. Cukuplah kau jadikan Alquran sebagai teman hidupmu. Cukuplah doamu selalu untukku.

Duhai putra putriku. Cukup jadilah wasilah untukku dan ibumu meraih Surga Allah Ta'ala. Tak perlulah kaya terlalu berlebih di dunia, cukup mudahkan kami menuju Surga-Nya.
Maka Ibjj akan slalu bangga memilikimu. Cukuplah ketakwaanmu pada Rabbmu.

Mudahkanlah kami menuju Surga dengan akhlakmu, jangan seret ayah dan ibumu ke neraka. Sungguh ayah dan ibu lebih bangga bila melihatmu tumbuh menjadi wanita sholehah dan lelaki sholeh . Sedang dunia dan rizki yang lainnya semata-mata bonus dari Allah Ta'ala saja.

Mudah-mudahan, Siapapun yang membaca tulisan ini, Allah Ta'ala karuniakan untuknya anak-anak yang sholeh dan sholehah....


اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

PERCEPATAN SINKRONISASI DAPODIK, LPJ BOS TAHAP I, II 2020 DAN PENGISIAN RAPOR MUTU TAHUN 2019

Menindaklanjuti surat Dirjen Pauddasmen Nomor 7160/C/KU/2020 hal Persiapan Penyaluran Dana BOS tahap III Tahun 2020, Surat Pemberitah...