Powered By Blogger

Saturday, December 14, 2019

DIMANA KITA SAAT ADZAN BERKUMANDANG?

Adzan.
Sebutan ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Karena sejak lahir, yang pertama kali diperdengarkan di telinga kita adalah adzan dan iqomah.
Adzan adalah panggilan bagi umat Islam untuk memberitahukan masuknya waktu sholat.

Jika mendengar adzan, kita disunnahkan untuk berhenti dari segala aktivitas dan serius dalam menjawab adzan. Sekalipun kita sedang membaca Alquran, maka berhentilah! Dengarkanlah adzan, kemudian jawablah!
Karena berbicara di tengah-tengah adzan dapat menyebabkan mati su'ul khotimah.

Bagaimanakah tata cara menjawab adzan?
Rasulullah SAW bersabda,

إذا سمعتم المؤذن، فقولوا مثل ما يقول المؤذن

"Jika kalian mendengar orang beradzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan orang yang beradzan tersebut."

Dalam riwayat lain ada tambahan, kecuali di dalam 2 hai'alah. (حي على الصلاة، حي على الفلاح)

Maka ucapkanlah,
لا حول ولا قوة إلا بالله

 Dan ketika sampai bacaan,
الصلاة خير من النوم

Maka ucapkanlah,
صدقت وبررت

Setelah selesai menjawab adzan, apa yang mesti kita lakukan?
Yang pertama adalah membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW. Karena doa yang diawali dan diakhiri dengan sholawat, maka dijamin diterima oleh Allah SWT.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa sesudah adzan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu,

اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ يَآاَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna, dan sholat yang tetap didirikan, karuniailah nabi Muhammad tempat yang luhur, kelebihan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. tempatkanlah dia pada kedudukan yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji. wahai dzat yang Maha Penyayang"

Di surga, ada satu tingkatan yang paling tinggi yang tidak ada lagi derajat yang mengunggulinya. Dan ini hanya diberikan kepada satu hamba Allah yang pilihan. Tingkatan itu adalah wasilah.

Maka Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Mintalah kepada Allah wasilah. Karena sesungguhnya wasilah itu adalah satu kedudukan di surga. Ia tidak diperkenankan kecuali untuk seorang hamba Allah. Dan aku sangat berharap bahwa hamba Allah tersebut adalah aku. Barangsiapa memintakan wasilah itu untukku, maka dia berhak mendapatkan syafa'atku (di hari kiamat nanti)."

Lihatlah bagaimana tawadhu'nya Rasulullah SAW!
Padahal, walaupun kita tidak memintakan derajat itu untuk Beliau, pastilah derajat itu akan diberikan kepada-Nya.
Siapa lagi hamba Allah yang paling hebat??
Sudah jelas bahwa Rasulullah adalah kekasih-Nya.
Namun, kalau kita turut memintakan wasilah itu, maka Beliau akan memberi syafa'at kepada kita. Dan syafa'at Beliau inilah yang sebenarnya sangat kita butuhkan di hari kiamat. Karena di saat itu, tidak ada penolong kecuali syafa'at Rasulullah SAW.

Selanjutnya, hendaknya kita memperbanyak doa di antara adzan dan iqomah. Karena di waktu tersebut , semua doa pasti diterima. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

الدعاء بين الاذانين لا يرد

"Doa di antara dua adzan (adzan dan iqomah) tidak akan ditolak."

Maka hendaknya kita memanfaatkan waktu yang mustajab untuk mendoakan orang tua, anak, keluarga, diri sendiri, dll. Berdoalah sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan dunia dan akhirat kita.

Dan termasuk doa yang diajarkan Nabi Muhammad di waktu tersebut adalah,

اللهم اني اسالك العفو والعافيه في الدنيا والآخرة

"Yaa Allah, sesungguhnya aku meminta maaf (kepadaMu) dan 'aafiyah (keselamatan) di dunia dan akhirat."

Karena nikmat terbesar sesudah keimanan kepada Allah adalah 'aafiyah (keselamatan) di dunia dan akhirat. 'Aafiyah di dunia berarti selamat dari penyakit, masalah-masalah berkepanjangan, dan kesulitan hidup. Sedangkan 'aafiyah di akhirat berarti selamat dari hisab yang berat, dari pengadilan Allah yang dahsyat, diampuni oleh Allah dan selamat dari api neraka.

Karena itu, marilah kita hormati adzan yang dikumandan

gkan. Kita sambut dengan gembira, kita dengarkan, kita jawab, dan kita berdoa supaya dapat memperoleh syafa'at Nabi Muhammad di hari kiamat, dan semoga semua hajat dunia akhirat kita dikabulkan oleh Allah Aamiinn Yaa Robb 🤲


اللهم صل على سيدنا محمد النبي الامي وعلى اله وصحبه وسلم

No comments:

Post a Comment

PERCEPATAN SINKRONISASI DAPODIK, LPJ BOS TAHAP I, II 2020 DAN PENGISIAN RAPOR MUTU TAHUN 2019

Menindaklanjuti surat Dirjen Pauddasmen Nomor 7160/C/KU/2020 hal Persiapan Penyaluran Dana BOS tahap III Tahun 2020, Surat Pemberitah...