صُمْتُ الصِّائِمِ تَسْبِيْحٌ وَنَوْمُهُ عِبَادَةٌوَدُعَاءُهُ مُسْتَجَابٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
Lihat
berita di tv akhir-akhir ini benar-benar hiruk pikuk ya. Ada berita tentang
preman yang bersenjata balok kayu dikerahkan untuk menghabisi umat Islam,
seolah-olah menjadi muslim merupakan kesalahan besar di negeri ini.
Ada lagi
berita tentang ini, tentang itu, semua keributan dan kezoliman berkobar-kobar
di televisi. Ya memang begitulah saluran berita, isinya pasti tentang kejadian
yang terjadi. Kalau kejadiannya ribut pasti beritanya juga sibuk.
Coba
ganti saluran khusus anak-anak. Isinya tenang, damai, film kartun yang
lucu-lucu ataupun lagu anak-anak. Semuanya sejuk, dan sepi. Tidak ada lagi
keributan.
Perbandingan
saluran berita dengan saluran anak, mirip seperti membandingkan waktu siang
dengan waktu malam.
Pada
waktu siang seluruh manusia sibuk. Masing-masing ramai mengerjakan
aktivitasnya. Suasanapun hiruk pikuk. Berbeda dengan waktu malam, orang-orang
sedang tertidur. Sepi, sunyi. Apalagi saat pertengahan malam, damai dan tenang.
Itulah
sebabnya Allah mencintai waktu malam sebagai waktu untuk memberi perhatian
kepada hamba-hambaNya yang bangun di malam hari.
Itulah
sebabnya pula Rasulullah sangat bahagia bila waktu malam tiba, karena waktunya
bermunajat dan mengungkapkan pujian dan syukur kepada Rabb nya.
Jika
Allah dan RasulNya begitu memberi perhatian kepada waktu malam, terus kapan
kita mau memulai untuk memberi perhatian dengan waktu malam kita ? Mulai malam
ini ya. Bismillah.
Salam
Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari
tidur panjang kita!
No comments:
Post a Comment