Powered By Blogger

Wednesday, December 11, 2019

HAKIKAT KEBERKAHAN REZEKI



Andai setiap muslim tahu, maka yang mereka minta bukanlah banyaknya rezeki melainkan keberkahan rezeki. Sebab keberkahan rezeki dapat menyelamatkannya di dunia dan akherat sedangkan rezeki yang tidak berkah (meskipun berlimpah) justru dapat mencelakakannya.
Maka itu, hal penting mengenai rezeki yang berkah haruslah dipahami terlebih dahulu. Berikut ini adalah poin 2 penting mengenai hal tersebut.

Pertama bahwa mencari rezeki itu cukup dengan 'berjalan' (QS. Al Mulk:15). Mengapa ? Karena dengan 'berjalan' seseorang akan lebih tenang dan lebih memperhatikan batasan2. Baik batasan waktu (sehingga ia bisa lebih memperhatikan waktu-waktu ibadahnya kepada Allah), batasan halal-haram (sehingga ia bisa menghindari keharaman), juga batasan hak-haknya atas orang lain (sehingga ia tidak sampai menzhalimi hak orang lain).

Kedua bahwa datangnya rezeki bisa tertunda karena dosa yang dilakukan. Sebagai bentuk kasih sayangNya, Allah kadang memberikan peringatan melalui sempitnya rezeki ... tidak lain agar kita bertaubat. Karena itulah kita bisa dapati perintah bertaubat dalam alQuran menggunakan kata "memburu" ampunan Allah, atau kata  "bergegas" (QS Ali Imron 133) dan kata "berlomba" (QS Al Hadid:21).
Program taubat dapat dilakukan dengan :
a. Sering melafadzkan istighfar
b. Bermuhasabah setiap hari (atas kesalahan diri pada Allah maupun pada makhluq)
c. Memaafkan kesalahan orang lain (taubat akan diterima Allah jika kita mau memaafkan kesalahan orang lain).
Rasulullah SAW bersabda:
..واغفروا يغفر الله لكم..
Maafkan orang lain maka Allah akan mengampuni dosamu (HR Ahmad)

Jika seseorang mampu melakukan ketiganya, maka simaklah kabar gembira dalam sabda Nabi SAW :
"Barangsiapa membiasakan diri beristighfar, Allah akan berikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan berikan kebahagiaan dari setiap kesusahan dan akan berikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).

Ketiga, bahwa yang menetapkan jumlah dan membagikan rezeki adalah _Allahu arRozzaq_. Yang memperlambat atau melapangkan sehingga cepat datangnya rezeki adalah _Allahu al Baasith alQoobidh_. Seorang mukmin akan mendekat dengan berlari menuju Allah dengan penuh keyakinan bahwa Allah pasti bisa .. Allah Maha Mampu mengubah keadaan.
Sebagaimana diperintahkan dalam maka Alquran :
فَفِرُّوْا إِلَى اللهِ

“Maka berlarilah menuju Allah” (Adz-Dzariyat: 50)

Namun perlu dicamkan dalam benak bahwa berlari mendekat kepada Allah mestinya bukan hanya dilakukan saat musibah datang, akan tetapi harus senantiasa dilakukan baik di saat lapang ataupun sempit.

Imam Samarqandi dalam tafsir _Bahrul Ulum_ menyatakan:
"Ingatlah AKU dalam kelapangan (kesuksesan, kekayaan) maka AKU akan mengingatmu ketika ditimpa musibah. Ingatlah padaKU dalam kesempitan, maka AKU akan mengingatmu dengan memberikan jalan keluar. Ingatlah kepadaKU dalam kesendirian, maka AKU akan mengingatmu dalam keramaian. Ingatlah AKU dalam keramaian manusia, maka AKU akan mengingatmu di keramaian malaikat.

Keempat, bahwa rezeki akan dipercepat datangnya dengan memperbanyak melakukan kebaikan. Diantara kebaikan yang mempercepat datang rezeki adalah infaq dijalan Allah, silaturahim kepada kerabat dan gemar menolong orang.

Catatan penting: Allah kadang memberi rezeki dhohir berupa bertambahnya harta namun juga memberi rezeki bathin berupa kesehatan, ketenangan jiwa dan kekayaan hati.
ALLAH PALING TAHU mana yang terbaik bagi kita dan kapan saatnya.

No comments:

Post a Comment

PERCEPATAN SINKRONISASI DAPODIK, LPJ BOS TAHAP I, II 2020 DAN PENGISIAN RAPOR MUTU TAHUN 2019

Menindaklanjuti surat Dirjen Pauddasmen Nomor 7160/C/KU/2020 hal Persiapan Penyaluran Dana BOS tahap III Tahun 2020, Surat Pemberitah...