Powered By Blogger

Friday, June 26, 2020

Renungan




Sekolah libur, orang tua bingung.
kenapa ya?

Libur sekolah tampaknya membuat pusing sebagian besar orang tua. Mereka kewalahan dan pontang-panting dengan mengganda profesi ibu rumah tangga plus jadi guru sementara.
Barulah kita sadar bahwa selama ini banyak tertolong dengan adanya guru.

Pahlawan tanpa tanda jasa ia disebut. Ibarat pelita yang menjadi penerang dalam gulita. Tugasnya banyak, dari mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan yang utama ialah mendidik.

Islam pun memuliakan mereka dengan menggolongkannya sebagai orang-orang yang beruntung dan mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Allah SWT berfirman,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah:11)

Sebenarnya sekolah utama dan pertama si anak adalah ibu dan lingkungan keluarganya. Para orang tua harus bisa menjadikan momen saat ini spesial.
Jika tidak mampu mengelola dan menciptakan kelas efektif di rumah, maka orang tua bisa stres.
Ujung-ujungnya anak dibiarkan tanpa kontrol, menonton tv, bermain game sangat lama, sehingga akan menyebabkan semangat belajar turun saat kembali ke sekolah.

Ciptakan suasana menarik dan asyik.
Jalin komunikasi dan kedekatan lebih kepada anak.
Dan islam dibangun atas pondasi ilmu dan pengetahuan. Nabi muhammad SAW juga selalu mengutamakan ilmu dan menganjurkan ummatnya untuk menuntut ilmu.

Rasulullah SAW bersabda,

لم أنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْنِي مُعَنِّتًا وَلَا مُتَعَنِّتًا وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا

“Allah tidak mengutusku sebagai orang yang kaku dan keras akan tetapi mengutusku sebagai seorang pendidik dan mempermudah.”

Mu'awiyah bin Hakam berkata,

مَا رَأَيْتُ مُعَلِّماً قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ أَحْسَنَ تَعْلِيْماً مِنْهُ

“Belum pernah aku melihat orang yang lebih baik pengajarannya selain beliau (Nabi Muhammad SAW).”

Dalam riwayat dari Abu Dawud disebutkan,

فَمَا رَأَيْتُ مُعًلِّماً قَطٌّ أَرْفَقُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم

“Aku belum pernah melihat seorang pendidik yang lebih santun dari Rasulullah SAW.”

Tirulah Nabi yang mulia ketika menjadi pendidik, Wahai Ibu...
Jadikan saat ini ladang pahala semakin luas untukmu.
Bayangkan, 1 ayat, atau 1 huruf yang kau ajarkan untuk anakmu, akan bernilai pahala jariyah untukmu meski ragamu telah tiada.

Karena Rasulullah SAW bersabda,

إِذَامَاتَ الإِنسَانُ اِنقَطَعَ عَمَلُهَ إِلاَّ مِن ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَرِيَةِ أَو عِلمٍ يُنتَفَعُ بِهِ أَو وَلَدٍ صَالِحٍ يَدعُولَهُ

"Jika seorang manusia mati maka terputusnya amalnya kecuali tiga perkara yaitu: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya."

@Majlis_Ilmu_3

No comments:

Post a Comment

PERCEPATAN SINKRONISASI DAPODIK, LPJ BOS TAHAP I, II 2020 DAN PENGISIAN RAPOR MUTU TAHUN 2019

Menindaklanjuti surat Dirjen Pauddasmen Nomor 7160/C/KU/2020 hal Persiapan Penyaluran Dana BOS tahap III Tahun 2020, Surat Pemberitah...